Trello

Trello diluncurkan pada tahun 2011 oleh Joel Spolsky di bawah Fog Creek Software sebagai sebuah alat kolaborasi online yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dan mengelola proyek secara efisien. Pada tahun 2017, Trello kemudian dijual ke perusahaan Atlassian.

Trello dirancang agar memungkinkan pengguna untuk melihat proses proyek mereka dengan lebih efisien secara visual, sehingga dapat mengelola tugas dengan mudah. Melalui Trello, pengguna dapat membuat papan kerja (board), daftar (list), dan kartu (card) untuk mengatur tugas proyek dan menambahkan anggota tim untuk berkolaborasi sesuai dengan kebutuhan.

Papan (board) pada Trello berfungsi untuk mengorganisir tugas agar tetap teratur dan pekerjaan terus berjalan, daftar (list) merupakan tempat untuk melihat berbagai tahapan tugas misalnya To Do, Doing, atau Done, sedangkan kartu (card) merupakan representasi dari tugas dan ide yang menunjukkan semua informasi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Trello memiliki berbagai fitur, seperti Timeline View untuk melacak rencana mingguan dan tahunan, Editorial Calendar untuk terus mengetahui hal yang harus dilakukan, Butler Automation untuk fokus pada pekerjaan yang paling penting dan biarkan bot mengerjakan sisanya, menandai kartu dengan label warna untuk membantu pengguna mengelompokkan tugas, menambahkan lampiran, komentar, atau tenggat waktu pada kartu, dan masih banyak lagi.

Dalam layanannya, Trello dapat diintegrasikan dengan banyak tools lain, seperti Slack, Google Drive, Dropbox, dan 200 platform lain. Alat kolaborasi ini dapat dimanfaatkan secara langsung melalui web di Chrome, Safari, Edge, dan FireFox, atau diunduh pada desktop dengan sistem Windows dan MacOs, serta smartphone sistem Android dan iOS.