GandengTangan

Jezzie Setiawan pertama kali mencetuskan GandengTangan setelah mengetahui fakta bahwa 97% dari total pekerjaan di indonesia didominasi oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), namun hampir 60 juta UMKM belum mendapatkan akses pembiayaan modal ke perbankan karena tidak adanya jaminan, riwayat kredit dan pembukuan yang dimiliki.

Melihat fakta tersebut, GandengTangan menyediakan akses pembiayaan modal untuk UMKM dengan segala kemudahan, keamanan, dan tetap sesuai dengan perhitungan risiko dari masing-masing pendana. Pendana yang memberikan pembiayaan modal akan mendapatkan imbal hasil yang sesuai bahkan lebih tinggi dari instrumen pendanaan perbankan.

GandengTangan memiliki tujuan dalam meningkatkan ekonomi Indonesia secara inklusif dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terus bergerak dan berkembang untuk melayani masyarakat di pedesaan atau perkotaan.

GandengTangan menggunakan skema pembiayaan crowdlending, yaitu pengumpulan dana pinjaman secara kolaborasi dari individu masyarakat maupun institusi lembaga keuangan untuk mendukung UMKM pilihan yang ada secara aman dan mudah.

Untuk menjaga keamanan dan transparansi, GandengTangan memiliki proses analisis credit scoring secara komprehensif untuk menganalisa UMKM berdasarkan aspek pribadi, usaha, keuangan, dan riwayat pengkreditan. GandengTangan juga menyediakan akses data UMKM dan private dashboard yang mencatat data transaksi secara real-time.

GandengTangan menyediakan beberapa jenis pinjaman yang dapat dipilih, seperti Invoice Financing untuk UKM berbadan usaha (PT/CV), Pinjaman Modal Kerja Umkm, dan Pinjaman Mikro yang bekerja sama dengan Koperasi dan Lembaga Microfinance.

Melalui GandengTangan, pendanaan dapat dilakukan mulai dari Rp50.000 tanpa batasan maksimal nominal dan akan mendapatkan imbal hasil hingga 15% per tahun.