Cakap

Cakap didirikan pada 2014 oleh Tomy Yunus dan Yohan Limerta untuk membantu para pelajar yang ingin mendalami kemampuan berbahasa Mandarin namun tidak dapat pergi langsung ke China untuk belajar langsung dengan penutur asli.

Awalnya, Cakap bernama SquLine yang meluncurkan kursus bahasa Mandarin secara online yang menghubungkan pengajar native Mandarin speaker dengan pelajar di Indonesia. Mereka pun meluncurkan produk serupa untuk bahasa Inggris dan Jepang pada tahun-tahun berikutnya.

Pada 2019, SquLine berganti nama menjadi Cakap sebagai identitas baru dan pada tahun 2020, Cakap memperluas jangkauan pendidikannya dengan meluncurkan Cakap Upskill; sebuah platform live tutoring yang menghubungkan pengguna dengan praktisi di berbagai bidang dan meningkatkan keterampilan melalui kelas online.

Di tahun 2021, Cakap mencapai kesuksesan dalam membuka program Cakap Teacher Academy yang memberikan manfaat positif kepada lebih dari 1.000 guru baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada tahun yang sama pula, Cakap mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan jumlah pengguna aktif aplikasinya meningkat lebih dari tujuh kali lipat.

Cakap sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan berkomitmen pada visinya untuk mengasah potensi talenta anak bangsa Indonesia melalui solusi pembelajaran dan peningkatan karier yang transformatif, serta misi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dengan menyediakan berbagai kelas up skilling dan sertifikasi yang terakreditasi.