Tips Aman Berinvestasi di Crypto dengan Aplikasi

Industri kripto terus mengalami pertumbuhan yang pesat di setiap harinya, karena minat masyarakat untuk berinvestasi dalam aset digital juga meningkat. Bappebti mencatat bahwa penambahan pelanggan aset kripto mencapai 141.8 ribu pelanggan pada Juni 2023 dengan total terdaftar sebanyak 17.54 juta pelanggan.

Resna Raniadi, selaku VP dari Upbit Indonesia menyatakan bahwa peningkatan jumlah investor kripto ini mencerminkan minat dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pasar aset kripto. Melihat pertumbuhan pesat dari investor kripto di Indonesia, Resna menuturkan bahwa sangat penting untuk meningkatkan literasi dan edukasi seputar aset kripto.

Terlebih lagi banyaknya investor pemula yang mulai memasuki kripto karena efek dari FOMO (Fear of Missing Out) dan kebanyakan dari mereka kurang memahami volatilitas pasar, tren permintaan kripto, serta ketidakpastian kondisi perdagangan, sehingga para investor pemula ini rawan membuat keputusan yang salah.

Untuk itu, kami akan membagikan beberapa tips aman berinvestasi di crypto. Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Cryptocurrency

Cryptocurrency merupakan uang elektronik yang dibuat berdasarkan teknologi kriptografi, dengan kode kepemilikan dirahasiakan untuk para pemiliknya saja. Sejak pertama kali muncul di 10 tahun yang lalu, cryptocurrency menjadi mata uang digital yang mengundang banyak pro dan kontra. Terutama pada tahun 2011, pada saat harga cryptocurrency naik secara drastis dari $1 menjadi %3200 per keping dalam kurun 3 bulan.

Di Indonesia sendiri, cryptocurrency telah dilegalkan sebagai bentuk simpanan atau diperjualbelikan sebagai aset. Akan tetapi, cryptocurrency tidak bisa dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini telah ditetapkan sesuai dengan Undang-Undang No. 7 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2011, terkait alat pembayaran sah yang diterima di Indonesia hanyalah mata uang Rupiah.

Jenis cryptocurrency di Indonesia yang telah mendapatkan izin legal antara lain Bitcoin, Bitcoin cash, Bitcoin sv, Ethereum, Tether, Xrp/Ripple, Lightcoin, USD Coin, Litecoin, dan sebagainya.

Karakteristik Cryptocurrency

Setelah mengetahui pengertian dari cryptocurrency, mata uang elektronik ini juga memiliki beberapa sifat atau karakteristik yang membuat cryptocurrency berbeda dengan kurs lainnya. Berikut penjelasannya.

Digital

Karakteristik pertama yang dimiliki oleh cryptocurrency adalah digital. Artinya, mata uang ini tidak memiliki wujud fisik seperti uang kertas atau koin, sehingga tidak bisa disimpan maupun dipegang. Oleh karena itu, cryptocurrency hanya bisa digunakan di dunia maya.

Peer-to-peer Transaction

Transaksi menggunakan cryptocurrency dilakukan dari satu orang ke orang lainnya secara online. Proses transaksi mata uang elektronik ini terjadi dengan meneruskan dari pengirim ke penerima secara virtual, tanpa adanya pertemuan langsung antar pihak yang terlibat dalam transaksi.

Global

Cryptocurrency berlaku secara global, berbeda dengan mata uang fisik yang memiliki keterbatasan transaksi. Mata uang kripto dapat digunakan di mana saja tanpa adanya batas negara dan perbedaan harga karena kurs.

Encrypted

Karakteristik selanjutnya yang dimiliki oleh cryptocurrency adalah terenkripsi atau encrypted. Ketika bertransaksi di dunia blockchain, kamu tidak dapat mengetahui siapa yang memiliki cryptocurrency sebenarnya, karena identitas telah dilindungi oleh kode rahasia yang hanya diketahui oleh pemilik itu sendiri.

Decentralized

Transaksi menggunakan mata uang kripto terjadi tanpa melibatkan pihak penengah, yang berarti masing-masing pengguna bertanggung jawab atas transaksinya masing-masing. Oleh karena itu, apabila terjadi kerugian di dunia blockchain, pemilik cryptocurrency tidak dapat melakukan tuntutan ke lembaga keuangan manapun.

Truthless

Terakhir, cryptocurrency bersifat truthless. Dalam transaksi mata uang digital ini, kamu tidak dapat mempercayakan saldo kripto pada pihak lain seperti bank. Sehingga mata uang ini hanya dapat disimpan dengan memanfaatkan akun e-wallet dari provider transaksi atau penyimpanan kamu sendiri.

Risiko Trading Crypto

Seperti yang telah diketahui bahwa segala investasi tentunya memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga perlu berhati-hati sebelum memasuki dunia ini. Berikut beberapa risiko trading crypto yang harus kamu perhatikan.

Risiko Penurunan Nilai yang Tak Terbatas

Dalam trading crypto, nilai mata uangnya dapat naik hingga ratusan persen tanpa ada batas. Tentunya hal ini akan sangat menggiurkan bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan besar. Namun, mata uang crypto ini juga memiliki risiko penurunan nilai yang juga tidak terbatas.

Ketika terjadinya penurunan ini, tentunya kamu akan mendapatkan kerugian yang sangat besar akibat jual-beli aset kripto yang fluktuatif. Berbeda dengan investasi di pasar modal, seperti reksa dana atau saham.

Pada aplikasi cryptocurrency, biasanya terdapat batas maksimal penurunan saham sekitar 7 persen dalam sehari dan biasanya sistem auto rejection akan aktif secara otomatis. Jika penurunan terjadi selama beberapa hari, pihak bursa akan memberhentikan perdagangan sementara atau suspensi.

Tidak Terdapat Fundamental yang Dapat Dianalisis

Mata uang kripto berbeda dengan mata uang rupiah, dollar, euro, dan lain sebagainya. Cryptocurrency bukan mata uang yang memiliki dasar fundamental seperti kondisi ekonomi suatu negara, data makro-ekonomi, serta suku bunga.

Tidak adanya dasar fundamental ini membuat mata uang dalam trading crypto tidak dapat dianalisis, sehingga akan sulit untuk memprediksi nilai wajar atau valuasi dari mata uang kripto ketika melakukan trading.

Tidak Dilindungi oleh Badan Otoritas

Aset kripto hadir karena teknologi blockchain yang memungkinan seluruh data transaksi terjadi secara otomatis. Untuk itu, tidak ada lagi badan otoritas yang membuat peraturan yang dapat membatasi perdagangan. Apabila suatu hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak trader atau investor tidak dapat mengadu atau membuat laporan ke pihak manapun.

Tips Aman Berinvestasi Crypto

Setelah mengetahui beberapa risiko dari investasi crypto, kami akan menjelaskan beberapa tips aman agar kamu tidak mengalami kerugian yang besar. Simak penjelasannya di bawah ini.

Pelajari Tentang Crypto Secara Menyeluruh

Milken Jonathan selaku CEO dari Bitocto selalu mengingatkan seluruh masyarakat yang ingin masuk ke dunia investasi untuk mempelajari terlebih dahulu aset kripto sebelum memulai berinvestasi. Para investor pemula harus melakukan riset mendalam tentang aset crypto termasuk salah satu sifatnya yang high risk high return.

Tak hanya tentang cryptocurrency, kamu juga harus mempelajari teknologi yang mewadahi aset crypto itu sendiri. Pelajari prospek yang akan terjadi dan bagaimana cara kerja teknologi yang mewadahi mata uang tersebut.

Pilih Crypto yang Memiliki Nilai Stabil

Setelah mengetahui cara kerja cryptocurrency secara menyeluruh, kamu harus memilih dan membeli crypto dengan jenis stable coin. Hal ini dilakukan agar return investasi jelas, walaupun harus menunggu dalam jangka panjang. Portofolio akan lebih efisien apabila investasi dilakukan hanya di Bitcoin dan Ethereum untuk jangka panjang.

Untuk berinvestasi crypto, selalu disarankan untuk menggunakan “uang dingin”. Hal ini sangat penting dilakukan agar keuangan tidak tetap stabil ketika harga crypto melemah atau menurun secara drastis. Kamu bisa menyisihkan 5 sampai 10 persen pendapatan per bulan untuk berinvestasi atau bisa juga di atas itu, hal ini tergantung dengan profil risiko masing-masing investor.

Beli Crypto Saat Harga Murah

Tips lainnya yang dapat kamu lakukan ketika ingin membeli crypto adalah selalu beli koin ketika harga sedang turun atau murah dan jangan beli ketika harganya sedang naik. Namun, menakar murah atau mahalnya aset crypto tergantung dari pribadi masing-masing.

Sebelum membeli, sebaiknya kamu mengukur harga masing-masing crypto, dengan membaca grafik harga harian, mingguan, bulanan, atau juga tahunan.

Ketahui Tujuan Investasi

Hal yang paling utama sebelum melakukan investasi crypto adalah menentukan tujuan dari investasi itu sendiri. Dengan menentukan tujuan ini, kamu akan mengetahui pilihan investasi apa yang harus lebih difokuskan. Apakah mengutamakan keamanan modal atau mengutamakan pertumbuhan keuangan.

Siapkan Dana Darurat

Tips terakhir yang tak kalah penting, ketika berinvestasi crypto, kamu harus menyiapkan dana darurat. Dana ini dapat digunakan sebagai antisipasi ketika mengalami kerugian. Namun, jangan gunakan dana investasi ini sebagai dana darurat.

Kesimpulan

Sebelum masuk ke dunia investasi mata uang digital seperti crypto ini, kamu haruslah mempelajari keseluruhan tentang crypto beserta risiko yang akan kamu terima ketika berinvestasi.
Tips yang kami bagikan dapat membantu meminimalisir beberapa risiko besar dari investasi crypto. Selalu update dan terus belajar agar mendapatkan keuntungan yang besar.

Lihat beberapa daftar aplikasi cryptocurrency yang dapat membantu, di sini.

Leave a Comment